Named pipe bisa disebut juga dengan FIFO, merupakan salah satu metode Interprocess Communication (IPC). IPC adalah komunikasi antar proses, yaitu dua proses atau lebih yang dapat berinteraksi satu sama lain.
Named pipe digunakan untuk 2 proses yang berjalan sendiri-sendiri dan hanya bisa digunakan pada proses-proses yang menggunakan filesystem yang sama. Secara umum, named pipe yaitu metode yang menggunakan file bertipe pipe file yang diciptakan terlebih dahulu oleh salah satu proses dengan menggunakan mkfifo, kemudian proses yang lain membacanya.
Minggu, 26 Oktober 2014
Sabtu, 25 Oktober 2014
Daemon
Kali ini saya akan membahas mengenai Daemon pada Linux. Daemon adalah proses yang berjalan di balik layar (background) dan tidak berinteraksi langsung dengan user melalui standard input/output.
Langkah-langkah membuat daemon:
1. Fork parent process dan penghentian parent process
Langkah pertama adalah melakukan forking untuk membuat proses baru kemudian mematikan parent proses. Parent proses yang mati akan membuat system mengira proses telah selesai sehingga akan kembali ke terminal user. Proses anak yang melanjutkan program.
Langkah-langkah membuat daemon:
1. Fork parent process dan penghentian parent process
Langkah pertama adalah melakukan forking untuk membuat proses baru kemudian mematikan parent proses. Parent proses yang mati akan membuat system mengira proses telah selesai sehingga akan kembali ke terminal user. Proses anak yang melanjutkan program.
Sabtu, 04 Oktober 2014
Menggunakan crontab di linux
Pada postingan ini kita akan membahas tentang crontab. Crontab adalah sebuah service yang menjalankan kegiatan yang kita buat secara otomatis dan rutin. Skenario kegiatan ini biasanya dituliskan didalam shell script, lalu shell script tersebut akan dijalankan oleh crontab sesuai waktu yang ditentukan oleh administrator.
Langsung saja untuk mengedit crontab, pertama buka terminal lalu masukkan perintah sebagai berikut:
crontab -e
maka akan muncul seperti berikut:
Select an editor. To change later, run 'select-editor'.
1. /bin/ed
2. /bin/nano <---- easiest
3. /usr/bin/vim.basic
4. /usr/bin/vim.tiny
Langsung saja untuk mengedit crontab, pertama buka terminal lalu masukkan perintah sebagai berikut:
crontab -e
maka akan muncul seperti berikut:
Select an editor. To change later, run 'select-editor'.
1. /bin/ed
2. /bin/nano <---- easiest
3. /usr/bin/vim.basic
4. /usr/bin/vim.tiny
Percabangan dan Perulangan pada Bash Script
Pada postingan ini kita akan membahas tentang percabangan dan perulangan pada bash script, langsung saja:
Percabangan
Pada percabangan, saya hanya akan menjelaskan statement if. Statement if berfungsi untuk melakukan seleksi berdasarkan suatu kondisi tertentu.
syntax :
if test-command1
then
perintah1
elif test-command2
then
perintah2
else
alternatif_perintah
fi
Percabangan
Pada percabangan, saya hanya akan menjelaskan statement if. Statement if berfungsi untuk melakukan seleksi berdasarkan suatu kondisi tertentu.
syntax :
if test-command1
then
perintah1
elif test-command2
then
perintah2
else
alternatif_perintah
fi
Membuat Bash Script di Linux
Pada postingan ini kita akan membahas tentang Bash Script. Bash Script yaitu sebuah script yang berupa file text yang berisi perintah-perintah yang bisa dijalankan di linux. Kenapa perintah-perintah tersebut harus disimpan pada sebuah file? Karena ada kalanya kita perlu untuk menyimpannya. Misal kita mempunyai sederetan perintah untuk melakukan sesuatu, maka dengan menyimpannya kita tidak perlu mengetikkan lagi perintah-perintah tersebut, cukup dengan memanggil file scriptnya, atau jika kita ingin menggunakan crontab untuk menjalankannya secara otomatis, atau juga jika didalam perintah-perintah tersebut terdapat percabangan atau perulangan, maka sebaiknya menggunakan file script daripada mengetiknya di terminal.
Langsung saja, cara membuat file Bash Script adalah sebagai berikut:
Pada baris pertama, ketikkan seperti ini:
#!/bin/bash
ini menunjukkan bahwa file tersebut akan dibaca oleh linux sebagai file bash script. Jadi nama filenya tidak perlu disimpan dengan ekstensi *.sh
baris berikutnya berisi perintah-perintah yang akan dijalankan.
Langsung saja, cara membuat file Bash Script adalah sebagai berikut:
Pada baris pertama, ketikkan seperti ini:
#!/bin/bash
ini menunjukkan bahwa file tersebut akan dibaca oleh linux sebagai file bash script. Jadi nama filenya tidak perlu disimpan dengan ekstensi *.sh
baris berikutnya berisi perintah-perintah yang akan dijalankan.
Download dan Upload File Melalui Terminal di Linux
Pada postingan ini kita akan membahas bagaimana cara download dan upload file melalui terminal di linux, langsung saja
Cara Download File Melalui Terminal di Linux
Cara download file melalui terminal di linux yaitu dengan menggunakan perintah:
wget http://url_download
Jika ingin menentukan dimana file yang didownload disimpan, maka bisa menggunakan perintah cd (change directory) terlebih dahulu.
Contoh jika ingin menyimpan file yang didownload di Desktop, maka perintahnya seperti berikut:
cd Desktop
wget http://url_download
Jika ingin menyimpan file yang didownload dengan nama file, maka setelah url download, bisa ditambahkan option "-O nama_file"
Cara Download File Melalui Terminal di Linux
Cara download file melalui terminal di linux yaitu dengan menggunakan perintah:
wget http://url_download
Jika ingin menentukan dimana file yang didownload disimpan, maka bisa menggunakan perintah cd (change directory) terlebih dahulu.
Contoh jika ingin menyimpan file yang didownload di Desktop, maka perintahnya seperti berikut:
cd Desktop
wget http://url_download
Jika ingin menyimpan file yang didownload dengan nama file, maka setelah url download, bisa ditambahkan option "-O nama_file"
Mengatasi Partisi Tidak Terdeteksi Saat Install Linux
Pada postingan ini saya ingin share pengalaman pertama saya saat install linux. Saat pertama kali install linux, saya menemui kendala, yaitu partisi unallocated yang sudah saya buat tidak terdeteksi saat menginstall linux. Padahal seharusnya jika sudah membuat partisi unallocated, saat install linux akan terdeteksi sebagai "free space" seperti gambar berikut:
Perintah-Perintah Dasar Linux
Berikut ini adalah beberapa perintah-perintah dasar yang ada di linux:
ls
Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah “dir” hanya berupa alias dari perintah “ls”. Untuk perintah “ls” sendiri sering dibuatkan alias “ls –color”, agar pada waktu di “ls” ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
ls -al
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden + attribute/permission filenya , lalu ditampilkan layar perlayar.
cd (directory)
Change directory. Menggunakan “cd” tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktor. Dan “cd -” akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.
cp source destination
mengcopy suatu file. contohnya : cp /home/sleepholic/Desktop/Joomla.zip /opt/lampp/htdocs/.Ini berarti saya mengcopyfile Joomla.zip yang ada di desktop ke folder htdocs di lamp
ls
Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah “dir” hanya berupa alias dari perintah “ls”. Untuk perintah “ls” sendiri sering dibuatkan alias “ls –color”, agar pada waktu di “ls” ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
ls -al
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden + attribute/permission filenya , lalu ditampilkan layar perlayar.
cd (directory)
Change directory. Menggunakan “cd” tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktor. Dan “cd -” akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.
cp source destination
mengcopy suatu file. contohnya : cp /home/sleepholic/Desktop/Joomla.zip /opt/lampp/htdocs/.Ini berarti saya mengcopyfile Joomla.zip yang ada di desktop ke folder htdocs di lamp
Tutorial Install Linux Ubuntu
langkah pertama sebelum menginstal linux adalah menyiapkan partisi yang akan digunakan untuk linux, dengan cara klik kanan my computer, pilih manage, lalu pilih disk management.
kemudian klik kanan pada partisi mana yg akan diambil untuk linux, bisa C, D, atau E. lalu pilih shrink volume, tentukan berapa size yang diperlukan, kemudian klik shrink, tunggu hingga proses selesai.
Jika sudah siap, berikut langkah-langkah instalasinya :
kemudian klik kanan pada partisi mana yg akan diambil untuk linux, bisa C, D, atau E. lalu pilih shrink volume, tentukan berapa size yang diperlukan, kemudian klik shrink, tunggu hingga proses selesai.
Jika sudah siap, berikut langkah-langkah instalasinya :
Langganan:
Postingan (Atom)